12 Feb 2020

AKHLAK DAN MAKNANYA

| |

MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“AKHLAK DAN MAKNANYA”
DOSEN : IMRON HASANI, S.Pdi.,M.Pdi





KELOMPOK 7
1. YULIA FRINA ANNUR
2. DIAN MARTIANAH



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TAMANSISWA BANJARNEGARA
2018/2019



KATA PENGANTAR

       Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang akhlak dan maknanya dalam islam dengan baik.

      Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
    
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
    
    Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang akhlak dan maknanya ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



        Banjarnegara, 25 Oktober 2018

               Penulis








DAFTAR ISI

Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Akhlaq
Dalil Naqli Akhlak
Golongan akhlak
Keutamaan memiliki akhlak yang baik dalam Islam
Manusia yang tidak memiliki akhlak
Hubungan akhlak
Contoh akhlak
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka




BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
      Pengertian Akhlak Secara Etimologi, Menurut pendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa Arab jama’ dari bentuk mufradnya “Khuluqun” yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan “khalkun” yang berarti kejadian, serta erat hubungan ” Khaliq” yang berarti Pencipta dan “Makhluk” yang berarti yang diciptakan.
      Pengertian akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaannya itu disebut akhlak .Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengeri benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata – mata taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
       Dengan demikian memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam Islam. Namun sebaliknya tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak. Jika seseorang sudah memahami akhlak dan menghasilkan kebiasaan hidup dengan baik, yakni pembuatan itu selalu diulang – ulang dengan kecenderungan hati (sadar)2 .Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian. Semua yang telah dilakukan itu akan melahirkan perasaan moral yang terdapat di dalam diri manusia itu sendiri sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna, mana yang cantik dan mana yang buruk.

2. RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan akhlak?
Apa saja dalil naqli akhlak?
Apa saja golongan akhlak?
Apa keutamaan mempunyai akhlak yang baik dalam islam?
Siapa saja manusia yang tidak memiliki akal?
Bagaimana hubungan akhlak kepada Allah, Makhluk, dan Alam?
Apa saja contoh akhlak?

3. TUJUAN
Untuk mengetahui apa definisi akhlak
Untuk mengetahui dalil naqli akhlak
Untuk mengetahui golongan akhlak
Untuk mengetahui keutamaan mempunyai akhlak yang baik dalam islam
Untuk mengetahui siapa saja manusia yang tidak memiliki akhlak
Untuk mengetahui hubungan akhlak kepada Allah, makhluk dan alam
Untuk mengetahui contoh akhlak dalam islam



















BAB I
PEMBAHASAN
1. DEFINISI AKHLAK
     Disebutkan bahwa akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahan seseorang dalam menjalankan ibadah. Akhlak yang kita ketahui tersebut memiliki pengertian baik secara bahasa maupun secara istilah. Selain itu ada beberapa ulama yang juga menjabarkan pengertian akhlak sebagaimana ibnu Miskawaih menyebutkan bahwa akhlak adalah keadaan jiwa atau sifat seseorang yang medorong melakukan sesuatu tanpa perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu.
• Secara bahasa
        Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya.
• Secara istilah
        Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

(1) Anggi rosalia “Definisi akhlak dalam islam?”, https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp (diakses pada 24 oktober 2018,pukul 12.56)

2. DALIL NAQLI AKHLAK
     Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini
QS. Shad : 46
إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ
" Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."
(2) Anggi rosalia “Definisi akhlak dalam islam?”, https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp (diakses pada 24 oktober 2018,pukul 12.56)


QS. Al-Qalam : 4
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ 
"Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. al-Qalam: 4) 

QS. Al-Ahzab : 21

 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
 "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Aḥzab :21)

 (3) Bacaan madani “Dalil naqli akhlak?” https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-akhlak-dalil-macam-macam.html (diakses pada 20 Oktober 2018, pukul 13.05)

3. GOLONGAN AKHLAK
     Akhlak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah dan akhlak tercela atau akhlakuk mazmumah.
a) Akhlakul Mahmudah
  Diantara beberapa akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah kesopanan, sabar, jujur, derwaman, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun, gigih, rela berkorban, adil, bijaksana,tawakal dan lain sebagainya. Seseorang yang memiliki akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain dan merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT.
b) Akhlakul Mazmumah
       Akhlak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Contoh akhlak tercela diantaranya adalah dusta, iri, dengki, ujub, fitnah, sombong, bakhil, tamak, takabur, hasad, aniaya, ghibah, riya dan sebagainya. Akhlak yang tercela sangat dibenci oleh Allah SWt dan tidak jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai oleh masyarakat.

(4) Anggi rosalia “Definisi akhlak dalam islam?”, https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp (diakses pada 20 Oktober 2018,pukul 12.56)


4. KEUTAMAAN MEMILIKI AKHLAK YANG BAIK DALAM ISLAM
    Telah disebutkan sebelumnya pengertian tentang akhlak dan sebagai umat muslim kita tahu bahwa akhlak memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama islam. Beberapa keutamaan memiliki akhlak yang terpuji antara lain
a) Berat timbangannya diakhirat
  Seseorang yang memiliki akhlak terpuji disebutkan dalam hadits bahwa ia akan memiliki timbangan yang berat kelak dihari akhir atau kiamat dimana semua amal manusia akan ditimbang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut
   Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [HR Tirmidzi ]
b) Dicintai Rasul SAW
   Rasul SAW diutus tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia didunia. Dan tentu saja Rasul SAW sendiri mencintai manusia yang mmeiliki akhlak yang baik. Dari Jabir RA; Rasulullah SAW  bersabda:
     Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
c) Memiliki kedudukan yang tinggi
    Dalam suatu hadits disebutkan bahwa seseorang yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang mulia memiliki kedudukan yang tinggi diakhirat kelak. Rasul SAW bersabda : 
“Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan) yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah. Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara’ yang lebih baik dari menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)
(5) Anggi rosalia “Definisi akhlak dalam islam?”, https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp (diakses pada 24 oktober 2018,pukul 12.56)

d) Dijamin rumah disurga
      Memiliki akhlak yang mulia sangat penting bagi seorang muslim dan keutamaan memiliki akhlak mulia sangatlah besar. Dalamsebuah hadits disebutkan bahwa Rasul menjamin seseorang sebuah rumah disurga apabila ia memiliki akhlak yang mulia. Dari Abu Umamah ra; Rasulullah SAW  bersabda:
"Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya." [HR Abu Daud ]
(6) Anggi rosalia “Definisi akhlak dalam islam?”, https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp (diakses pada 20 oktober 2018,pukul 12.58)

5. MANUSIA YANG TIDAK BERAKAL
a) Anak kecil sampai baligh dan berakal
b) Orang gila sampai sembuh
c) Orang tidur sampai terjaga

6. HUBUNGAN AKHLAK KEPADA ALLAH, MAKHLUK DAN ALAM
a) Hubungan Akhlak Kepada Allah
  Akhlak  kepada Allah dilakukan dengan cara berhubungan dengan Allah melalui media – media yang telah disediakan Allah, yaitu ibadah yang langsung kepada Allah seperti sholat, puasa dan haji. Pelaksanaan ibadah- ibadah itu secara benar menurut ketentuan syariat serta dilakukan dengan ikhlas mengharap ridho allah Saw, merupakan akhlak yang baik terhadap-Nya.
  Berakhlak  kepada Allah diajarkan pula oleh Rasul dengan bertahmid, takbir, tasbih, dan tahlil. Takmid adalah membaca hamdallah yang merupakan tanda terimakasih kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Takbir adalah mengucap Allahu Akbar yang merupakan ungkapan pengakuan akan kemahabesaran Allah yang tiada taranya. Tasbih adalah menbaca subhanallah sebagai ungkapan kekaguman atas kekuasaan Allah yang tak terbatas yang ditampakkan dalam seluruh ciptaan-Nya. Tahlil adalah membaca la ilaaha illa llahu yaitu suatu ungkapan pengakuan dan janji seorang muslim yang hanya mengakui Allah sebagai sutu- satunya  Tuhan. Berakhlak terhadap Allah diungkapkan pula melalui berdo’a. Berdo’a merupakan bukti ketakberdayaan manusia dihadapan Allah, karena itu orang yang tidak pernah berdo’a dipandang sebagai oran yang sombong.
(7) Nur yunianto “Hubungan akhlak kepada Allah?” https://konselingbki21.blogspot.com/2015/01/akhlaq-kepada-allah-manusia-dan-alam.html?m=1 (diakses pada 24 Oktober 2018, pukul 11.38)

b) Hubungan Akhlak Kepada makhuk
Akhlak terhadap manusia dapat dirinci menjadi:
- Akhlak terhadap rasulullah (Nabi Muhammad), antara lain: 
• Mencintai rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.
• Menjadikan Rasulullah sebagai idola, suri teladan dalam hidup dan kehidupan.
• Menjadikan apa yang disuruh-Nya, tidak melakukan apa yang dilarang-Nya.

- Akhlak terhadap orang tua (Birrul Walidain), antara lain:
• Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat lainnya.
• Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih sayang.
• Berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat, mempergunakan kata-kata lemah lembut.
• Berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya, dengan mengikuti nasihatn baiknya, tidak menyinggung perasaan dan menyakiti hatinya, membuat ibu bapak ridho.
• Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka kendatipun seorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia.

- Akhlak terhadap diri sendiri antara lain:
• Memelihara kesucian diri.
• Menutup aurat
• Jujur dalam perkataan dan berbuat ikhlas dan rendah hati.
• Malu melakaukan perbuatan jahat 
• Menjauhi dengki dan dendam.
• Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain
• Menjauhi dari segala perkataan dan perbuatan sia-sia.

- Akhlak terhadap keluarga karib kerabat antara lain:
• Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga 
• Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak 
• Berbakti kepada ibu bapak
• Mendidik anak-anak dengan kasih sayang 
• Memelihara hubungan silaturahmi dan melanjutkan silaturahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia.

- Akhlak terhadap tetangga, antara lain :
• Saling mengunjungi
• Saling bantu diwaktu senang lebih-lebih tatkala susah 
• Saling beri memberi, saling hormat menghormati
• Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan

- Akhlak terhadap masyarakat, antara lain :
• Memuliakan tamu
• Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan
• Saling menolong dalam melakukan kebajikan dan taqwa
• Memberi makanan fakir miskin dan berusaha melapangkan hidup dan kehidupan
• Bermusyawarah dalam segala urusan
• Memtaati keputusan yang telah diambil

(8) Nur yunianto “Hubungan akhlak kepada Makhluk?” https://konselingbki21.blogspot.com/2015/01/akhlaq-kepada-allah-manusia-dan-alam.html?m=1 (diakses pada 24 Oktober 2018, pukul 11.38)

C. Hubungan Akhlak Kepada Alam
   Manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan, karena itu umat islam diperintahkan untuk menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan hidupnya. Sebagai makhluk yang ditugaskan sebagai kholifatullah fil ardh, manusia dituntut untuk memelihara dan menjaga lingkungan alam. Karena itu, berakhlak terhadap alam sangat dianjurkan dalam ajaran islam. Beberapa prilaku yang menggambarkan akhlak yang baik terhadap alam antara lain, memelihara dan menjaga alam agar tetap bersih dan sehat, menghindari pekerjaan yang menimbulkan kerusakan alam.
(9) Nur yunianto “Hubungan akhlak kepada Alam?” https://konselingbki21.blogspot.com/2015/01/akhlaq-kepada-allah-manusia-dan-alam.html?m=1 (diakses pada 24 Oktober 2018, pukul 11.38)


7. CONTOH AKHLAK
a) Akhlakul Mahmudah
• Beribadah tepat waktu 
• Bersedekah
• Bertutur kata yang lembut terhadap kedua orang tua
• Menjalin hubungan silaturrahim dengan tetangga dan saudara
• Merawat tanaman dan menyayangi binatang

b) Akhlakul Mazmumah
• Munafik
• Syirik
• Takabur
• Dendam
• Mengadu domba
• Fitnah
• Merusak alam
• Bohong
• Dengki

(10) Syubbana “contoh akhlak terpuji & tercela? https://brainly.co.id/tugas//1106720 (diakses pada 11 Oktober 2018, pukul 16.51)





BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
      Akhlak  adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
 Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia diatas bumi yang didasarkan kepada Al-Qur’an dan al-Hadist.
Ruang lingkup akhlak ada 3 yaitu:
a) Akhlak kepada ALLAH
b) Akhlak kepada Makhluk dirinci menjadi 6 yaitu :
• Akhlak terhadap Rasulullah
• Akhlak terhadap Orangtua 
• Akhlak terhadap Diri sendiri
• Akhlak terhadap Keluarga
• Akhlak terhadap Tetangga
• Akhlak terhadap Masyarakat
c) Akhlak kepada alam semesta






DAFTAR PUSTAKA

https://dalamislam.com/akhlaq/akhlaq-dalam-islam/amp
https://www.bacaanmadani.com/2017/10/pengertian-akhlak-dalil-macam-macam.html
https://konselingbki21.blogspot.com/2015/01/akhlaq-kepada-allah-manusia-dan-alam.html?m=1
https://brainly.co.id/tugas//1106720

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Followers

  • Recent Comments

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©