8 Jun 2019

MAKALAH GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

| |

TUGAS MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
“GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA”
.
.
.
.
.
DISUSUN OLEH :
YULIA FRINA ANNUR
.
.
.
2018/2019


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta tidak lupa untuk berterimakasih dengan dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kami Ibu Ratna Suryani, S.Psi.,M.Si sehingga makalah tentang ”Geopolitik dan Geostrategi Indonesia” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah ini didasarkan untuk melaksankan kewajiban kami sebagai mahasiswa dan memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Terimakasih.

Banjarnegara, 3 November 2018


Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negeri yang sangat unik. Karena jika dilihat dari segi geografis, hanya ada sedikit negara di dunia yang memiliki kesamaan seperti Indonesia. Negara kepulauan di dunia diantaranya Jepang dan Filipina namun masih saja kalah dengan kekayaan yang Indonesia miliki. Indonesia adalah negara yang berada di Benua Asia yang terbentang 3,5 juta mil atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling bumi serta memiliki kurang lebih 17.000 pulau.
Jika dipandang sekilas hal tersebut suatu kebanggaan dan kekayaan yang tidak ada tandingannya di dunia. Namun bila diperhatikan lebih jauh, itu suatu kesulitan karena harus mempersatukan berbagai macam ras, suku, agama, dan etnis yang tentunya sangat berbeda. Maka untuk mempersatukan Indonesia, diperlukanlah konsep Geopolitik yang benar cocok digunakan di Indonesia.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka itu menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.
Geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. Geopolitk adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada pergantian politik internasional. 
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan yang ditempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan yang berada disekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain negara-negara yang berada disekitar memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
Geopolitik dibutuhkan oleh setiap negara di dunia yaitu untuk memperkuat posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting diantara bangsa-bangsa yang lain atau menempatkan diri pada posisi yang sejajar diantara negara-negara yang maju. Kesimpulannya bahwa keadaan geografi suatu negara sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara yang bersangkutan, seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri dan hubungan perdagangan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Geopolitik dan Geostrategi?
2. Apa pengembangan konsep geostrategi Indonesia?
3. Bagaimana perwujudan Geopolitik dan Geostrategi?
4. Apa persamaan dan perbedaan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia?
5. Bagaimana lingkungan strategis Geostrategi?
6. Bagaimana Paradigma Politik Geopolitik dan Geostrategi?
7. Bagaimana paradigma nasional Geopolitik dan Geostrategi?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Geopolitik dan Geostrategi
2. Mengetahui pengembangan konsep geostrategi Indonesia
3. Mengetahui perwujudan Geopolitik dan Geostrategi
4. Mengetahui persamaan dan perbedaan Geopolitik dan Geostrategi Indonesia
5. Mengetahui lingkungan strategis Geostrategi
6. Mengetahui Paradigma Politik Geopolitik dan Geostrategi
7. Mengetahui paradigma nasional Geopolitik dan Geostrategi




BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Geopolitik dan Geostrategi
     Geopolitk berasal dari dua kata yaitu “Geo” dan “Politik”. Maka dari itu dapat diartikan bahwa Geopolitik adalah kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan berdasarkan pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia. Sebagai acuan bersama geopilitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
     Geopilitik bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis), mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatuyang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu negara. Geopolitik ini sebenarnya telah dipraktikan sejak berabad-abad yang lalu namun definisinya baru disadari pada abad ke-20.
Geostrategi merupakan suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi d Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita –cita proklamasi sebagaimana yang diamantakan dalam pembukaan UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembukaan UUD 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan Nasional.
   Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dan berbagai aspek, disamping aspek geografi juga aspek-aspek demografi, ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan.
      Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolotik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negri bebas aktif. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategi) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat astra gatra. 

2. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
    Pada awalnya perkembangan Geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung pada tahun 1962. Isi konsepnya yaitu pentingnya pengkajian terhadap pengembangan lingkungan strategi dikawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Sehingga pada saat itu, Geostrategi Indonesia dimaknai sebagai strategi untuk mempertahankan, mengembangkan, dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilyawan untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.
     Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep Geostrategi Indonesia yaitu untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, kekuatan nasional untuk menanggapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan yang bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif namun tetap terlhat sebagai konsep geostrategi Indonesia diawal membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan dari bahaya.
     Sejak tahun 1972, Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang Geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia sehingga Geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menjaga identitas kelangsungan serta integrasi nasional agar tujuan nasional dapat tercapai.
  Mulai dari tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam formulasi bentuk pertahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional

3. Perwujudan Geopolitik dan Geostrategi

a. Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. 

Ciri-ciri ketahanan nasional adalah :
• Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang 
• Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan 
•Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak 
•Didasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) dan lima aspek sosial (pancagatra). 
•Berpedoman pada wawasan nasional. Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

Hakikat Ketahanan Nasional :
Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial , sehingga kelemahan dari satu aspek akan mempengaruhi yang lain. Ketahanan nasional merupakan interaksi positif dari semua gatra kehidupan nasional yang terkandung dalam astagatra.

Sifat-sifat Ketahanan Nasional :
• Manunggal artinya antara trigatra dan panca gatra, tidak campur aduk melainkan serasi, seimbang dan harmonis.
• Mawas ke dalam artinya untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasional.
• Kewibawaan artinya menjaga harkat dan martabat bangsa dan negara sebagai daya pencegah dan penangkalan.
• Berubah menurut waktu yaitu ketahanan nasional bersifat dinamis atau berubah sesuai dengan fungsi dan waktu.
• Tidak membenarkan adanya adu kekuasaan atau adu kekuatan.
• Percaya pada diri sendiri. (selfConfidence) Tidak tergantung pada pihak lain (selfRelience) yaitu ketahanan nasional dikembangkan atas dasar kemampuan diri sendiri.

Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional :
Astagatra, model ini merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang memanfaatkan kekayaan alam. Astagatra terdiri dari:

• Trigatra, yaitu:

1. Gatra letak dan kedudukan geografi 
Aspek yang menunjukan posisi, batas-batas dengan Negara lain, kondisi iklim dan sebagainya, Indonesia terletak pada 6 LU –11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim Hujan dan kemarau. 

2. Gatra keadaan kekayaan alam 
Aspek ini merupakan aspek penyokong akan berlangsungnya kehidupan. Kekayaan alam yang ada selama ini merupakan suatu modal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Yang dalam UUD 1945 telah diatur Bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran Rakyat”.

3. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk 
Aspek kependudukan merupakan salah satu penentu stabilitas nasional. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancaman–ancaman terhadap pertahanan nasional.

• Pancagatra

1. Gatra ideology
Ideology suatu Negara dapat dijadikan dasar suatu Negara. Ideology merupakan suatu konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita citakan serta yang ingin dijuangkan dalam kehidupan nyata. 

2. Gatra Politik 
Dalam hal ini politik dapat diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Politik yang diterapkan dalam suatu Negara berbeda beda dan sangat menentukan kehidupan politik di Negara yang bersangkutan. Upaya Bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan pancasila dan merupakan pencerminan dari demokrasi pancasila. 

3. Gatra Ekonomi 
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola factor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata akan melahirkan ideologi yang di ikut menyelaraskan kehidupan politik dan perkembangan social budaya serta mendukung perkembangan pertahanan dan keamanan. 

4. Gatra Sosial budaya 
Istilah sosial budaya di dalam ilmu pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama dari kehidupan bersama manusia itu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Ketahanan social budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar, yang membahayakan kehidupan sosial NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Sedangkan esensi ketahanan budaya adalah pengaturan danpenyelengaraan kehidupan social budaya. Dengan demikian ketahanan budaya merupakan pengembangan social budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensi yang berdasarkan nilai – nilai Pancasila.

5. Gatra Pertahanan dan Keamanan 
Ketahanan pertahanan dan kemandirian dapat diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia. Yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi yang membahayakan indentitas, integritas dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela Negara, dimana seluruh IPOLEKSOSBUD – HANKAM disusun dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahanan Nasional.

b. Wawasan Nusantara
Latar belakang Wawasan Nusantara :
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. 

Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah:
1. Wadah (countour)
2. Isi (content)
3. Tata laku (conduct)

Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:
1. Satu kesatuan wilayah
2. Satu kesatuan bangsa
3. Satu kesatuan budaya
4. Satu kesatuan ekonomi
5. Satu kesatuan hankam.

Asas-asas Wawasan Nusantara adalah :
1. Kepentingan/ tujuan yang sama
2. Keadilan
3. Kejujuran
4. Solidaritas
5. Kerjasama
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
7. Kedudukan wawasan nusantara

4. Persamaan dan Perbedaan
•Perbedaan antara Geopilitik dan Geostrategi

a. Kirstof mencoba untuk membedakan geostrategi dan geopolitik berdasarkan fokus kajiannya. Geopolitik cenderung fokus pada fenomena geografis yang ada yang kemudian diinterpretasikan secara politik dan mempelajari aspek politik dari fenomena geografi tersebut. Sebaliknya, geostrategi cenderung fokus pada fenomena politik yang ada dan usaha-usaha dalam memberikan interpretasi geografis dan mempelajari aspek geografis dari fenomena tersebut.
b. Menurut Gottman, Geopolitik merupakan studi tentang pengaruh faktor-faktor geografis terhadap tindakan-tindakan politik. Sedangkan geografi politik mempelajari hubungan antara institusi politik/negara dan kondisi geografis sekitarnya. Agar lebih jelas, Gottman menyatakan bahwa studi geografi politik bisa dikembangkan hanya setelah mempelajari studi perantaranya yaitu geografi.
c. Geopolitik  = ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik dengan kondisi-kondisi alam dari suatu negara.
Geostrategi = ilmu dari geografi untuk maksud politik praktis

Aspek yang dipelajari geostrategi dari suatu negara antara lain, tentang lokasi, luas, dan bentuk wilayah suatu negara. Sedangkan obyek yang dpelajari dari geopolitik adalah meneliti unsur-unsur untuk memperoleh data yang akan memberikan suatu konsep strategi nasional sebagai suatu realisasi dari suatu kebijaksanaan suatu bangsa, unsur-unsur tersebut diantaranya, lingkungan alam, transportasi dan komunikasi, sumber-sumber ekonomi, penduduk perseberangan, lembaga-lembaga poltk dan alat poltiknya, serta segala sesuatu yang menyangkut ruang.

• Persamaan Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial dengan merujuk kepada pergantian politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografis, yang mencakup lokas, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun yaitu, keadaan geografis, poltik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Sedangkan geostrategi yang menekankan bahwa teritorial ditafsirkan sebagai hubungan mendasar antara kedaulatan negara dengan tanah air nasional yang terletak di jantung legitimasi dan praktik negara modern. Dimana hasilnya adalah analisis-analisis atas wilayah, kekuasaan dengan ruang yang terfokus yang berpusat pada negara.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa bak geopolitik maupun geostrategis sama-sama mengkaji mengenai keadaan geografis, politik, dan strategi pada suatu negara. Hal ini berkaitan langsung dengan peranan-peranan geopolitk. Adapun peranan tersebut adalah :
a. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.
b. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
c. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
d. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan.
e. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;
f. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.


5. Lingkungan Strategis
Dinamika lingkungan strategis memang selalu membawa implikasi baik positif maupun negatif, secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat mempengaruhi jalannya pembangunan nasional yang sedang terlaksana saat ini. Perkembangan lingkungan strategis dapat melalui aspek-aspek astha gatra, aspek statis (demografi, geografi dan sumber daya alam) dan aspek dinamis (ideologi, politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan). Hal inilah yang menjadi alasan mendasar setiap Negara perlu melakukan penelaahan dan pengkajian lingkungan strategisnya masing-masing, baik dalam lingkup global, regional maupun nasional agar Negara dapat menyusun strategi dan kebijakan yang tepat untuk kepentingan nasionalnya.

Perkembangan Lingkungan strategis Dunia
a. Geostrategy across culture theory
b. Sebelum dan setelah perang dingin
c. Perubahan paradigma geostrategic dunia
d. Jumlah penduduk yang terus meningkat
e. Perlombaan senjata perang Libya-Timurtengah
f. Posmo Globalisasi & posmo Geostrategi.

6. ParadigmaPolitik
• Teori Modern
• TeoriPerkembangan
Harapan dari paradigma Politik ini adalah Firdaus (Surga)
Perkembangan evidensi Ilmu politik dan Geostrategy
Etika ditinjau dari Filsafat merupakan cara pikir yang mendalam (Res-cogintans) tentang sesuatu yang menjadi landasan berpikir abstrak maupun rasional untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan Res-extansa dibutuhkan pengembangan cara pikir yang harus sesuai dengan aturan budaya manusia berada.

7. ParadigmaNasional
• Pancasila
Pancasila sebagai paradigma dimaksud bahwa pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir atau sebagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara dan sekaligus kerangka arah / tujuan bagi yang menyandangnya. Yang menyandangnya itu adalah : Bidang politik, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial Budaya, Bidang Hukum, dan Bidang kehidupan antar umat beragama, memahami asal mula Pancasila.
• Undang Undang Dasar 1945
• Wawasan Nusantara
• Ketahanan Nasional
• Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional



BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Geopolitik merupakan suatu sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi sistem dalam menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional
Secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Keadaan geografis Indonesia yang unik, menuntut sebuah konsep geopolitik khusus yang dapat diterapkan dengan baik oleh bangsa Indonesia. Konsep geopolitik tersebut adalah Wawasan Nusantara. Berbeda dengan pemahaman geopolitik negara lain yang cenderung mengarah kepada tujuan ekspansi wilayah, konsep geopolitik Indonesia, atau Wawasan Nusantara, justru bertujuan untuk mempertahankan wilayah. Wawasan Nusantara merupakan sebuah konsep geopolitik yang paling tepat untuk negara Indonesia yang memiliki belasan ribu pulau yang tersebar sepanjang jutaan mil.

SARAN
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.



By : Yulia Frina Annur
studying08.blogspot.com






0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

About

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Followers

  • Recent Comments

 

Designed by: Compartidísimo
Images by: DeliciousScraps©